BANDUNG.
TWEETUP.ID – Sungai
Ciberes sangat membutuhkan pembuatan senderan sebagai tanggul penahan tanah
(TPT). Hal itu disampaikan masyarakat Desa Gunungsari kepada anggota DPRD
Provinsi Jawa Barat Daddy Rohanady ketika melakukan reses di desa tersebut.
Daddy
menyatakan bahwa, "Ciberes sudah 38 kali kebanjiran. Seluruh masyarakat
dan pemerintah Desa Gunungsari mengajukan pembuatan TPT Sungai Ciberes. Mereka
sangat mendesak agar segera dilakukan perbaikan karena menyangkut lingkungan
hidup mereka, khususnya yang berkaitan dengan penanganan Sungai Ciberes."
Sebenarnya
ada normalisasi sungai dengan cara pengerukan. Sayangnya, hasil pengerukan
sedimentasi hanya dibuang di tepian sungai di sepanjang daerah aliran sungai.
Pekerjaan seperti itu tidak akan menyelesaikan masalah. Begitu hujan turun,
apalagi dengan curah yang besar/deras, praktis hasil pengerukan akan segera
kembali masuk ke sungai.
Sungai
Ciberes sesungguhnya melintasi beberapa desa di Kecamatan Waled Kabupaten
Cirebon. Selain melintasi Desa Gunungsari, sebenarnya sungai tersebut juga
meitasi beberapa desa di bagian hilirnya, misalnya Desa Mekarsari, Desa Ciuyah, dan Desa Ambit.
"Sayangnya,
semua desa yang terlintasi tersebut hampir selalu mendapat berkah banjir.
Banjir yang 38 kali melanda Gunungsari merupakan cermin buruk kondisi yang
ada," tambah Daddy.
Selain
pengurus Desa Gunungsari, hadir pula kepala desa tetangga, yakni Kuwu Desa
Mekarsari. Keluhan dan harapan yang sama disampaikan pula pada kesempatan itu.
"Penanganan
Sungai Ciberes harus dilakukan secara serius supaya desa-desa yang terlintasi
sungai merasa diurus. Saya kira,
pembuatan TPT merupakan salah satu solusi yang harus segera dilakukan,"
pungkas anggota dewan dari Fraksi Gerindra asal dapil Cirebon-Indramayu
tersebut.@