Bandung. TWEETUP.ID - Ulah gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi
dengan sikap dan statementnya, yang seakan akan tidak lagi memerlukan DPRD
sebagai mitra pemerintah daerah. Membawa konsekwensi dari Fraksi di DPRD Jabar,
Menanggapi pernyataan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang tidak
perlu rapat lagi dengan DPRD.
Politisi Senior Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Barat Memo
Hermawan dan Doni Maradona melakukan Interupsi pada saat rapat paripurna baru
dibuka oleh pimpinan sidang Iwan Suryawan. Di Gedung DPRD Jabar. Jumat (16/5).
Dan meminta anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa barat untuk
meninggalkan (Walkout) dari rapat
paripurna tersebut. Permintaan tersebut sebenarnya bukan hanya untuk anggota
Fraksi PDIP saja.
Dikatakan Memo yang politsi senior PDIP ini “Sebetulnya
pernyataan itu bukan ke anggota fraksi saja,
ya tetapi ke lembaga DPRDnya ya”.
Memo menyebut. FPDIP meminta Gubernur untuk mengklarifikasi
pernyataannya secara kelembagaan di DPRD.
“Kami perlu berbuat dan minta kepada pimpinan untuk minta
klarifikasi kepada Gubernur kalau melecehkan lembaga DPRD.” Tegas Memo di ruang
rapat Fraksi PDI Perjuangan.
Keberadaan kita ini satu kesatuan, legislatif dengan eksekutif harusnya
saling menunjang, saling memperkuat. Bukan saling mentiadakan. Kami ini sudah
terlegitimasi, 120 orang ini kan mewakili rakyat jawa barat.
Perundangan undangannya juga harus dibaca, jangan dilecehkan !.
Kami Fraksi PDI Perjuangan Walk out demi kehormatan DPRD lembaga
DPRD bukan fraksi bukan kehormatan fraksi.
“Merasa prihatinlah DPRD direndahkan dilecehkan” tegas Memo@